Assalamu'alaikum...
Pepasir pantai berjinak di jemari kaki
Air laut yang terhempas lembut dek ombak kecil nun di tengah lautan
Membasahi kaki ini
Bersama tamparan sang bayu ke tubuh
Dan saat itu terkaku jasad
Seraya kolam mata yang bertakungan
Menanti detik tertumpah
Segala penyesalan dan keinsafan
Layakkah aku mencipta nama
Andainya aku hanya seorang pengemis kerdil
Layakkah aku menggapai awan
Andainya aku hanya sekerdil hama yang tidak berbekas
Wajarkah aku menggenggam sebutir permata
Andai aku hanyalah pepasir yang mengelirukan
Wajarkah aku berlari tanpa berpaling
Andainya aku hanya bak sang kura yang ketinggalan
Tertipu hijab kerdipan matamu
Dek balutan palsu
Yang menghiasi diri
Kiranya aku....cumalah sebutir pasir
Yang ingin menjadi sebutir permata
Yang memancarkan sinarnya
Rebah....tubuhku di atas hamparan pasir itu
Mengenang debu yang mengotori jasad ini
Perlahan mata yang terpejam kucelikkan kembali
Sang suria bagaikan menyimbahi cahayanya bersama aura rahmatNya
Mencerobohi ruang rompong-rompong malap jauh di sudut hati
Begitulah nilai keampunanNya
Bagaikan berganti segumpal darah itu dengan kasih sayangNya
Andai dulu aku hanya sebutir pasir
Akan aku pastikan
Bersama cahaya suria hidayahNya
Diiringi rahmat dan kasihNya
Cukuplah impianku untuk menjadi sebutir permata
Menjadi realiti berpanjangan
Andai aku suatu masa dulu
Hilang tumpuan mataku pada penanda arah
Akan aku pastikan sirna keyakinan itu menghiasi kerdipan hijabmu
Tiada lagi kesal di hatimu
Tentang diriku yang dulu......
Sekian....wassalamun'alaik.
No comments:
Post a Comment