Assalamu'alaikum...
Bismillah...
Aku cuma manusia biasa, yang sering tergigit lidahnya.
Kekhilafanku dalam mengatur langkah terkadang menjerat diri.
Mudah saja aku berpaling.
Secebis hatiku direntap kasar oleh arus duniawi bagaikan ombak tsunami yang merubah geografi dunia.
Ya, aku sedar ada mata yang bisa membaca kekeliruanku.
Ada yang membiarkan persoalan bermain di minda sedar.
Hakikatnya mata yang melihat itu tidak mampu menyelusuri badai gelora jiwa ini.
Aku keliru.
Aku sedar langkahku sering tersilap.
Saban malam hatiku bersoal jawab antara yang membenarkan dan yang mendustakan.
Jiwaku menangis dalam diam.
Menilai dan mencongak keputusan.
Jemari ini yang mencorak langkahku, menolak keliru hatiku dan menafsir nikmat dan petunjukNya yang terbaik buatku.
Ya Allah, berikan secebis hati kurniaanMu ini yang semakin dicemari dakwat hitam hawa nafsu dan duniawi kekuatan serta ketabahan dalam menambat keputusan yang membawa hamba kepada kebahagiaan ukhrawiMu.
Tunjuki diriku jua dirinya jalan kebenaran, berikan cahaya peringatan dalam kekuasaanMu untuk kami. Lindungi kami dari keaiban dan selamatkanlah kami dengan petunjuk yang sehalus selumbar namun bisa menyelami pelusuk hati kami.
Hanya padaMu aku bergantung harapan.
Engkau Maha Mengetahui dan Engkau Maha Mengasihani.
PadaMu kusandarkan bahagia, padaMu kusandarkan perlindungan dan kepadaMu jua kusandarkan segalanya.
Hanya padaMu.
 |
| Masihkah ada untukku keampunan? |
No comments:
Post a Comment